Rutan Kudus Ikuti Koordinasi Intesif Dengan Kopi TB, Asosiasi FASYANKES, Komite Akreditasi, BPJS Kesehatan Tingkat Kabupaten Tahun 2023

Kudus - Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) melaksanakan kegiatan Pertemuan Koordinasi dengan Organisasi Profesi, Asosiasi Fasyankes, Komite Akreditasi, BPJS Kesehatan Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2023. Pertemuan ini diselenggarakan di Santan Restaurant Hotel @HOM Kudus, Rabu (16/08).

Kegiatan yang langsung dibawahi oleh Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) pada Program TBC ini diselenggarakan untuk meningkatkan peran masing-masing pemangku kepentingan dalam program Tubercolusis (TB), sehingga target eliminasi TB tahun 2030 tercapai.

Baca juga: Cegah Potensi Ganggan Kamtib, Polsek Nusakambangan Patroli ke Lapas Karanganyar

Kepala Dinas Kesehatan Kudus, dr. Andini Aridewi membuka sekaligus pemateri pada pertemuan kali ini. Beliau berharap pertemuan ini menjadi media diskusi menuju eliminasi TB 2030 dan Bebas TB 2050.

"Terimakasih atas kehadiran tamu undangan terutama lintas sektoral, BPJS, Rumah Tahanan Kudus serta jajaran fasyankes. Kami berharap pertemuan ini sebagai media diskusi terkait pengendalian Tuberkulosis dan dapat menaungi eliminasi tuberkulosis 2023 dan Bebas Tuberkulosis 2050", ungkapnya.

Baca juga: Usai Libur Idul Fitri, Yasonna Minta Jajaran Kemenkumham Kembali Fokus Kerja Melayani Publik

Narasumber pada pertemuan ini berasal dari perwakilan Koalisi Organisasi Profesi Penanggulangan Tuberkulosis (KOPI) Kudus, serta jajaran Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P). Kegiatan ini dihadiri BPJS Kesehatan, organisasi profesi, asosiasi fasyankes, Rutan Kelas IIB Kudus. 

Kegiatan yang berlangsung selama 4 jam ini bertujuan untuk meningkatkan peran masing-masing OPD, serta mengembangkan regulasi untuk meningkatkan pelibatan fasyankes pemerintah dan swasta dalam jejaring PPM di Kabupaten Kudus.

Baca juga: DPD APRI Kalteng, Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional 2022

Hasil dari pertemuan ini meliputi identifikasi peran dan rencana tindak lanjut untuk masing-masing OPD. Adapun kegiatan ini dilaksanakan dengan pembiayaan oleh The Global Fund.